Migrasi dari SIM fisik ke eSIM saat ini menjadi pilihan banyak pengguna karena kemudahan dan kepraktisannya. Namun, proses migrasi eSIM tidak selalu berjalan mulus. Berikut adalah lima masalah umum yang sering muncul saat migrasi eSIM serta cara mengatasinya.
1. eSIM Tidak Terdeteksi di Perangkat Baru
Seringkali eSIM tidak muncul setelah dipindahkan ke perangkat baru. Hal ini bisa disebabkan perangkat belum mendukung eSIM atau profil eSIM belum diaktifkan.
Solusi:
Pastikan perangkat sudah kompatibel dan sistem operasi terbaru. Hubungi operator untuk memastikan aktivasi eSIM berjalan dengan benar.
2. Kode QR Gagal Dipindai
Pengaktifan eSIM biasanya dilakukan dengan memindai kode QR. Namun, kode QR bisa gagal dipindai karena kualitas gambar buruk atau kamera bermasalah.
Solusi:
Pastikan pencahayaan cukup dan kamera bersih. Jika masih gagal, minta kode QR baru dari operator.
3. Tidak Ada Sinyal Setelah Migrasi
Setelah instalasi, sinyal kadang tidak muncul karena pengaturan jaringan belum diatur dengan benar.
Solusi:
Periksa pengaturan jaringan dan pilih eSIM sebagai SIM utama. Restart perangkat untuk memuat ulang pengaturan.
4. Tidak Bisa Melakukan Panggilan dan SMS
Layanan telepon dan SMS tidak berfungsi jika eSIM belum aktif sepenuhnya atau ada gangguan dari operator.
Solusi:
Cek status aktivasi dan tunggu hingga aktif. Jika bermasalah, hubungi operator untuk bantuan.
5. Perangkat Lama Rusak, Sulit Migrasi
Jika perangkat lama tidak bisa diakses, penghapusan profil eSIM lama sulit dilakukan.
Solusi:
Hubungi operator untuk menghapus profil lama dan meminta kode QR baru untuk perangkat baru.
Kesimpulan
Meski praktis, migrasi eSIM perlu perhatian agar berjalan lancar. Dengan mengetahui kendala dan solusinya, proses migrasi akan lebih mudah dan tanpa hambatan.