Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa yang kerap menjadi primadona para pendaki, kini kembali dibuka setelah sempat ditutup akibat meningkatnya aktivitas vulkanik. Namun, pendakian kali ini dibatasi hanya sampai Ranu Kumbolo. Pembukaan terbatas ini disambut antusias, meskipun para pendaki belum diizinkan menuju puncak Mahameru.
Alasan Pembatasan Sampai Ranu Kumbolo
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menetapkan kebijakan ini setelah melakukan evaluasi kondisi gunung. Aktivitas vulkanik Semeru yang masih fluktuatif menjadi alasan utama. Jalur menuju puncak dinilai berisiko tinggi terhadap bahaya erupsi maupun longsor.
Ranu Kumbolo, yang terletak di ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut, dipilih sebagai titik akhir pendakian karena lebih aman, sekaligus tetap memberikan pengalaman alam yang mengesankan.
Daya Tarik Ranu Kumbolo untuk Pendaki
Meski tidak sampai puncak, keindahan Ranu Kumbolo sudah cukup memanjakan mata. Danau berair jernih ini dikelilingi bukit hijau dan padang rumput yang luas. Pemandangan matahari terbit dari tepi danau jadi momen yang tak terlupakan bagi siapa pun yang pernah berkemah di sana.
Banyak pendaki pemula maupun berpengalaman merasa Ranu Kumbolo sudah lebih dari cukup untuk merasakan ketenangan dan pesona alam Semeru.
Aturan Baru yang Wajib Diperhatikan
Dalam pembukaan terbatas ini, BB-TNBTS menerapkan beberapa aturan ketat demi keselamatan dan konservasi lingkungan:
- Pendakian hanya diizinkan hingga Ranu Kumbolo.
- Pendaftaran dilakukan secara online dan kuota pendaki dibatasi per hari.
- Semua pendaki wajib membawa perlengkapan standar dan mengikuti briefing keselamatan.
- Setiap pendaki wajib membawa kembali sampahnya masing-masing.
- Dilarang membuat api unggun dan merusak vegetasi di sekitar lokasi.
Pendaki yang melanggar aturan bisa dikenakan sanksi tegas, termasuk larangan mendaki kembali.
Persiapan yang Harus Dilakukan Pendaki
Meskipun tidak sampai puncak, mendaki hingga Ranu Kumbolo tetap memerlukan fisik yang prima dan perlengkapan yang memadai. Beberapa perlengkapan penting meliputi:
- Tenda dan sleeping bag yang tahan dingin
- Jaket tebal dan pakaian hangat
- Peralatan masak ringan dan logistik makanan
- Alat penerangan seperti headlamp
- Obat pribadi dan P3K
Suhu di Ranu Kumbolo bisa sangat dingin, bahkan mencapai 5°C di malam hari. Oleh karena itu, kenyamanan dan keselamatan pribadi harus menjadi prioritas utama setiap pendaki.
Harapan ke Depan dan Evaluasi Berkala
Pihak BB-TNBTS akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru secara berkala. Bila kondisi dinyatakan stabil dan aman, jalur menuju puncak Mahameru mungkin akan dibuka kembali dengan syarat tambahan.
Pendaki diharapkan bisa menikmati pembukaan terbatas ini dengan tetap mematuhi aturan dan menjaga kelestarian alam sekitar. Sikap bertanggung jawab setiap individu akan menentukan apakah pendakian ke puncak bisa dibuka kembali di masa depan.