Situasi mencekam kembali terjadi di Papua. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga melakukan pembantaian terhadap para pendulang emas di wilayah Pegunungan Bintang. Di tengah tragedi tersebut, 12 orang pendulang emas dilaporkan selamat, dan kini Polri masih berupaya melakukan evakuasi di medan yang penuh risiko.
Kronologi Kejadian: Teror Mendadak di Lokasi Tambang
Peristiwa berdarah ini terjadi beberapa hari lalu saat para pendulang emas sedang bekerja di lokasi tambang tradisional. Menurut laporan sementara, KKB menyerang secara tiba-tiba, mengakibatkan jatuhnya sejumlah korban jiwa. Belasan orang lainnya sempat melarikan diri ke hutan dan bertahan hidup dalam kondisi serba terbatas.
Dari 30 orang yang awalnya berada di lokasi, 12 di antaranya berhasil bertahan dan ditemukan dalam keadaan hidup oleh aparat keamanan yang melakukan patroli penyisiran. Namun, kondisi geografis dan cuaca buruk menjadi tantangan besar dalam proses penyelamatan.
Upaya Polri: Bergerak Cepat Evakuasi Korban Selamat
Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) segera merespons laporan tersebut dengan mengerahkan tim gabungan dari TNI-Polri untuk mengevakuasi para korban selamat. Hingga kini, operasi penyelamatan masih berlangsung.
Menurut pernyataan resmi dari Humas Mabes Polri, tim evakuasi menghadapi tantangan besar, terutama karena akses ke lokasi hanya bisa ditempuh melalui jalur udara atau berjalan kaki selama berjam-jam melewati medan yang curam.
“Kami berupaya maksimal untuk mengevakuasi 12 pendulang emas yang ditemukan selamat. Kondisi mereka saat ini cukup stabil, meski mengalami trauma dan kelelahan,” ujar Kepala Divisi Humas Polri.
Evakuasi Terkendala Cuaca dan Medan Berat
Meski bergerak cepat, proses evakuasi tidak berjalan mulus. Cuaca ekstrem, kabut tebal, dan keterbatasan sinyal komunikasi menjadi penghambat utama. Bahkan, helikopter yang disiapkan untuk mengevakuasi korban sempat tertahan karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.
Tim darat terus berusaha menembus medan sulit sambil menjaga keselamatan para korban. Selain itu, mereka juga harus tetap waspada karena KKB masih berada di sekitar lokasi dan berpotensi melakukan serangan susulan.
Reaksi Publik dan Seruan Kemanusiaan
Tragedi ini kembali memicu keprihatinan publik. Banyak pihak mendesak pemerintah dan aparat keamanan untuk meningkatkan pengamanan di wilayah-wilayah rawan konflik di Papua. Warganet juga ramai menyuarakan dukungan moral bagi para korban melalui media sosial dengan tagar #PrayForPapua dan #SelamatkanPendulangEmas.
Organisasi kemanusiaan pun turut menyerukan agar proses evakuasi dipercepat, serta korban yang selamat segera mendapatkan penanganan medis dan psikologis secara menyeluruh.