Rencana akuisisi saham PT Tambang Mas Sangihe (TMS) oleh PT Arsari Tambang, anak usaha Arsari Group milik Hashim Djojohadikusumo, mengalami perubahan signifikan. Setelah sebelumnya diumumkan akan mengakuisisi 10% saham TMS, Arsari Group memutuskan untuk membatalkan rencana tersebut. Hashim Djojohadikusumo pun menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kepemilikan saham maupun jabatan di TMS.
Rencana Akuisisi yang Gagal Terlaksana
Pada November 2024, PT Arsari Tambang menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan Baru Gold Corp, induk usaha TMS, untuk mengakuisisi 10% saham TMS. Kesepakatan ini menjadikan Arsari Tambang sebagai mitra strategis dalam proyek tambang emas di Pulau Sangihe. Namun, pada 17 Februari 2025, Arsari Group secara resmi menarik kembali LOI tersebut, membatalkan rencana akuisisi yang telah diumumkan sebelumnya.
Klarifikasi Hashim Djojohadikusumo
Seiring dengan pembatalan akuisisi, muncul spekulasi mengenai keterlibatan Hashim Djojohadikusumo dalam TMS. Menanggapi hal ini, Arsari Group melalui VP Corporate Communications, Ariseno Ridhwan, menegaskan bahwa Hashim tidak memiliki saham, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan tidak pernah menjabat atau akan menjabat sebagai Presiden Komisaris di TMS.
Profil Singkat PT Tambang Mas Sangihe
PT Tambang Mas Sangihe (TMS) adalah perusahaan tambang emas yang beroperasi di Pulau Sangihe, Sulawesi Utara. TMS merupakan entitas usaha dari Baru Gold Corp, perusahaan tambang yang berbasis di Indonesia dan Amerika Utara. Proyek tambang emas Sangihe mencakup eksplorasi dan pengembangan sumber daya emas di wilayah tersebut.
Dampak Pembatalan Akuisisi
Pembatalan akuisisi oleh Arsari Group dapat mempengaruhi strategi pengembangan TMS ke depan. Dengan batalnya masuknya investor strategis seperti Arsari Tambang, TMS mungkin perlu mencari mitra lain atau alternatif pendanaan untuk melanjutkan proyek tambang emas di Sangihe. Namun, hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai langkah selanjutnya yang akan diambil oleh TMS atau Baru Gold Corp.
Kesimpulan
Rencana akuisisi saham PT Tambang Mas Sangihe oleh Arsari Group yang batal terlaksana menunjukkan dinamika dalam industri pertambangan Indonesia. Klarifikasi dari Hashim Djojohadikusumo mengenai ketidakterlibatannya dalam TMS menegaskan posisi Arsari Group terkait proyek tambang emas di Sangihe. Ke depan, perkembangan lebih lanjut terkait proyek ini patut untuk terus dipantau.