Gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo yang berpusat di wilayah Yunani terasa hingga ke Israel. Empat kota besar di Israel, yaitu Tel Aviv, Yerusalem, Haifa, dan Beersheba, mengalami guncangan yang cukup signifikan. Kejadian ini menunjukkan betapa aktivitas seismik di satu negara bisa berdampak pada wilayah yang cukup jauh, bahkan lintas negara.
Pusat Gempa dan Jarak Dampaknya
Badan Geologi Eropa-Mediterania (EMSC) melaporkan gempa berpusat di lepas pantai Yunani, tepatnya di dasar laut Mediterania. Walaupun jarak pusat gempa ke Israel mencapai ratusan kilometer, getaran masih terasa dengan jelas di beberapa wilayah Israel, khususnya di kota-kota besar yang banyak dihuni penduduk.
Dampak Getaran di Israel
Masyarakat di kota-kota tersebut merasakan guncangan ringan hingga sedang yang berlangsung selama beberapa detik. Meski tidak menimbulkan kerusakan berarti maupun korban jiwa, banyak warga yang merasa panik dan melakukan evakuasi mandiri dari bangunan bertingkat. Pemerintah Israel pun memastikan tidak ada potensi tsunami pasca gempa ini.
Mediterania Timur, Zona Gempa Aktif
Wilayah Mediterania Timur memang terkenal sebagai zona aktif gempa karena merupakan pertemuan lempeng tektonik Afrika dan Eurasia. Negara-negara seperti Yunani, Turki, dan Israel sering mengalami aktivitas seismik, baik berupa gempa lokal maupun gempa lintas negara.
Pentingnya Peningkatan Sistem Peringatan Dini
Banyak warga melaporkan bahwa mereka tidak menerima peringatan dini sebelum merasakan getaran gempa. Oleh karena itu, otoritas di Israel berencana meningkatkan sistem peringatan dini agar bisa memberikan notifikasi lebih cepat kepada masyarakat dan meminimalisir risiko saat gempa terjadi.
Kesimpulan: Waspada dan Siap Menghadapi Gempa
Peristiwa gempa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan di kawasan yang rawan gempa. Masyarakat dan pemerintah harus terus memperkuat kesiapsiagaan melalui edukasi, pelatihan, dan pengembangan teknologi peringatan dini agar dampak bencana bisa ditekan seminimal mungkin.