Hipertensi resisten adalah kondisi ketika tekanan darah tetap tinggi meskipun seseorang telah mengonsumsi tiga jenis obat penurun tekanan darah dalam dosis maksimal, termasuk diuretik. Bahkan dalam beberapa kasus, pasien harus mengonsumsi lebih dari empat jenis obat untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Ini bukan sekadar hipertensi biasa, melainkan bentuk yang lebih sulit dikendalikan dan berisiko tinggi menimbulkan komplikasi.
Mengapa Hipertensi Resisten Bisa Terjadi?
Hipertensi resisten bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah gaya hidup yang tidak sehat. Konsumsi garam berlebih, kurang olahraga, hingga stres kronis bisa memperburuk kondisi tekanan darah. Selain itu, ketidakpatuhan terhadap pengobatan juga menjadi penyebab umum—beberapa pasien mungkin tidak rutin minum obat sesuai anjuran dokter.
Tak hanya itu, kondisi medis lain seperti sleep apnea, penyakit ginjal kronis, atau gangguan hormonal juga dapat berperan. Karena itu, diagnosis hipertensi resisten tidak bisa dilakukan sembarangan dan memerlukan evaluasi menyeluruh oleh dokter.
Kelompok Rentan Mengalami Hipertensi Resisten
Beberapa kelompok orang lebih berisiko mengalami hipertensi resisten dibanding yang lain. Di antaranya adalah:
- Lansia
- Pasien obesitas
- Penderita diabetes melitus
- Orang dengan penyakit ginjal kronis
- Perokok aktif
- Individu yang banyak mengonsumsi alkohol
Mereka memerlukan pemantauan tekanan darah secara rutin dan pendekatan pengobatan yang lebih intensif.
Strategi Pengendalian Hipertensi Resisten
Meski terdengar menakutkan, hipertensi resisten masih bisa dikendalikan dengan strategi yang tepat. Berikut beberapa pendekatan yang bisa dilakukan:
- Perubahan pola makan: Mengurangi konsumsi garam, memperbanyak buah, sayur, dan serat.
- Olahraga teratur: Minimal 150 menit per minggu dengan aktivitas aerobik intensitas sedang.
- Pengelolaan stres: Meditasi, terapi kognitif, atau konseling psikologis bisa membantu.
- Evaluasi ulang obat: Dokter bisa mengganti atau menambah kombinasi obat agar lebih efektif.
- Penanganan kondisi penyerta: Seperti sleep apnea, yang sering kali luput dari perhatian.
Kesimpulan
Hipertensi resisten adalah tantangan serius dalam pengendalian tekanan darah tinggi. Namun, dengan deteksi dini, komitmen terhadap gaya hidup sehat, dan pengobatan yang tepat, kondisi ini masih dapat dikendalikan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika tekanan darah sulit dikendalikan, karena penanganan yang cepat dapat mencegah komplikasi jangka panjang seperti stroke dan serangan jantung.